RAMADHAN SEMAKIN DEKAT PERMINTAAN BURUH MENINGKAT

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxW0s2wgRonbWPGPZHqjPGZYllb1huof5KfC5t9VsCeEVCxwYraD4fZxW4Q23VlvNrhxGRa8SRSGoA1mvm0ArgwplxyT6RU5Iq1Qp5la_EphhbpXVFkDFwAfJ3_lWIUwN8cbQNlqFA8cI/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxW0s2wgRonbWPGPZHqjPGZYllb1huof5KfC5t9VsCeEVCxwYraD4fZxW4Q23VlvNrhxGRa8SRSGoA1mvm0ArgwplxyT6RU5Iq1Qp5la_EphhbpXVFkDFwAfJ3_lWIUwN8cbQNlqFA8cI/s1600/images.jpg" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana buruh di sawah milik salah seorang warga Jerua</td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> Awal bulan Juni 2014 adalah bulan-bulan yang melelahkan bagi petani yang berada di wilayah Lombok Timur Bagian selatan sebagaimana hasil pemantauan KM Pemuda Jerua pada beberapa Kecamatan meliputi Sakra, Sakra Barat, Keruak Dan Jerowaru, dari hasil pemantauan yang di himpun KM Pemuda Jerua. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Salah seorang warga yang di temui mengatakan “Bahwa pada bulan ini semua pekerjaan berat harus segera di selesaikan dalam waktu yang secepatnya mengingat sebentar lagi masyarakat kita akan menghadapi bulan Suci Ramadhan yang menuntut istirahat yang lebih banyak” jelas amaq Ardy kepada KM Pemuda Jerua pada 05/07/2014. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Peningkatan terhadap permintaan tenaga kerja pada awal bulan Juni merupakan sebuah lompatan strategis terhadap peningkatan mutu dan indeks prestasi peningktan produktivitas masyarakat adalah sesuatu yang mesti dan harus sebagaimana sebuah keharusan bagi sebuah usaha adalah laba hal ini lah yang menjadi tolak ukur utama peningkatan permintaan terhadap buruh tani di Lombok Timur ungkap Amaq Ardi. Amaq Ardi berharap setelah meningkatnya permintaan terhadap buruh ini semoga bisa menjadi motor penggerak dalam dinamisasi dalam memantapkan perekonomian masyarakat khususnya masyrakat kalangan ekonomi menengah kebawah karena sesungguhnya keberhasilan petani bertumpu pada buruh tani dan keberhasilan petani di lombok timur adalah tolak ukur utama kemajuan di lombok timur jelasnya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> Oleh:<br /> <b>ABU IQBAL</b>

RAMADHAN SEMAKIN DEKAT PERMINTAAN BURUH MENINGKAT

Suasana buruh di sawah milik salah seorang warga Jerua Awal bulan Juni 2014 adalah bulan-bulan yang melelahkan bagi petani yang berad...

Baca selengkapnya »

Kisah Pengerajin Bambu Asal Sukarara

<div style="color: #333333; font-family: sans-serif, Arial, Verdana, 'Trebuchet MS'; font-size: 13.333333969116211px; line-height: 20.799999237060547px;"> <img alt="" data-cke-saved-src="/images/1391873115_at.jpg" src="http://www.kampung-media.com/images/1391873115_at.jpg" style="border-style: solid; border-width: 2px; cursor: default; float: left; height: 267px; margin: 3px; text-align: justify; width: 200px;" /></div> <div style="color: #333333; font-family: sans-serif, Arial, Verdana, 'Trebuchet MS'; font-size: 13.333333969116211px; line-height: 20.799999237060547px; text-align: justify;"> Kondisi fisik tidak menjadi ukuran kekuatan ekonomi bagi seseorang begitu pula dengan semangat dan etos Kerjanya dalam mencukupi kebutuhan rumah tangga, selain himpitan ekonomi dan jeratan hutang terkadang membuat seseorang selalu berani mengambil resiko meskipun resiko itu cukup besar, Inak Paah misalnya dengan kondisi badannya yang sudah mulai bongkok terpaksa harus menjalani sisa hidupnya dengan berkeliling desa bahkan naik ojek menuju desa tetangga untuk menjajakan keranjang bambu atau segala jenis kerajinan hasila tangannya yang mulai renta.</div> <div style="color: #333333; font-family: sans-serif, Arial, Verdana, 'Trebuchet MS'; font-size: 13.333333969116211px; line-height: 20.799999237060547px; text-align: justify;"> dari raut wajahnya yang selalu muram dengan persoalan hidup menambah kerutan di pipinya yang mulai kisut, namun satu tujuan yang harus di tuntut yakni bagaimana mengisi perut. alasan tersebut memang menjadi alasan siapapun dalam menjalani kehidupan yang kian semerawut ini. setiap hari inak paah harus berjalan kaki hingga tengah hari atau terkadang terlihat di bonceng ojek melewati dusun Jerua untuk menjajakan dagangannya. sekitar setengah 11 : 08/02/14, KM Pemuda jerua Menghampiri wanita tua yang mencoba Beristirahat sembari menunggu seseorang, demikian alasannya kepada salah seorang ojek yang mengantarnya pulang dari desa tujuannya berdagang keliling.</div> <div style="color: #333333; font-family: sans-serif, Arial, Verdana, 'Trebuchet MS'; font-size: 13.333333969116211px; line-height: 20.799999237060547px; text-align: justify;"> kondisi Inak Paah yang sedemikian itulah yang sering menjadi alasaanya jarang berkeliling seperti yang sering dilakukannya dulu sewaktu masih segar. kini di akhir episode perjalannya dia masih berharap agar apa yang dimilikinya sebagai modal dalam menjalani hidupnya dapat dijadikan pelajaran bagi orang-orang yang akan menjadi generasinya dimasa depan supaya mampu dan berkeinginan untuk melestarikan kerajinan tangannya yang sudah mulai renta. (An)</div>

Kisah Pengerajin Bambu Asal Sukarara

Kondisi fisik tidak menjadi ukuran kekuatan ekonomi bagi seseorang begitu pula dengan semangat dan etos Kerjanya dalam mencukupi kebutuha...

Baca selengkapnya »