TGB dan Surya Darma Ali
Media Online Pemuda Jerua - Kehadiran mentri Agama Di NTB Rabu 04/09/13 tak kunjung menyurutkan antusiasme seluruh elemen dan pegawai di lingkungan kementrian Agama NTB Khususnya Semua pegawai sepulau Lombok yang hadir di Asrama Hajji Mataram. dalam sambutannya Gubernur NTB Yang memberikan sambutan selamat datang kepada mentri agama RI Surya Darma Ali dalam kesempatan itu menyatakan bahwa keinginan pemerintah di NTB sayang optimis dengan di Launchingnya PROMADRINA, dalam sambutannya TGB menyatakan pentingnya mengembalikan khittah madrasah ke asalnya, sebagaimana madrasah awal-awal kebangkitan Islam masa lalu seperti Imam Al-Gazhali, Ibnu Arabi, Alfarabi dan lain-lain adalah alumni madrasah yang telah sukses menjadi ilmuan.

Mentri Agama Surya Darma Ali mengatakan bahwa program PROMADRINA adalah sebuah terobosan baru kementrian agama Republik Indonesia dalam menjawab tantangan globalisasi zaman yang kian berkembang dan menepis asumsi bahwa madrasah adalah kelas skunder yang di alamatkan kepada masyarakat karena sesungguhnya Islam tidak membedakan antara ilmu umum dengan ilmu agama dan tugas kementrian agama saat ini adalah mengembalikan khittah madrasah harus kembali keasalnya, di katakannya bahwa PROMADRINA adalah Program Madrasah Riset” saya katakan riset itu penting karena sesungguhnya banyak sekali kegunaan dari riset, selain sebagai pisau analisis riset juga bisa menjadi alat koreksi riset sebelumnya.

Dicontohkan Surya Darma Ali bahwa hasil Riset sekarang ini menunjukkan bahwa telah terjadi Intoleransi Ummat Beragama di Indonesia akan tetapi setelah di adakan riset berikutnya di temukan fakta bahwa intoleransi terjadi akibat pemahaman yang keliru tentang asumsi dalam kehidupan beragama, dikataknnya selain riset yang saya sebutkan tadi ada juga riset yang tidak sopan yang terjkadi di lingkungan pendidikan hal ini terindikasi dengan ditemukannya kuisioner bahwa jumlah siswa/siswi yang senang dan sudah berciuman berjumlah berapa orang. setelah itu yang telah berhubungan berapa orang, dan berlanjutnya ketahap yang paling akhir berapa siswi yang masih perawan?? hal ini saya tegaskan ini riset tidak sopan. Jelas Surya(Abu ikbal)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top