![]() |
| Kantor Desa Montong Beter |
Media Online Pemuda Jerua - Sebuah diskursus sederhana yang dilakukan beberapa organisasi baik ditingkat desa maupun di tingkat kecamatan sampai pada tingkatan yang paling internasional sekalipun pasti pernah mengupas sebuah terma berjudul kemajuan, seandainya saja kemajuan yang di maksud dalam diskursus itu tidak menutup kemungkinan akan menemukan sebuah gerbang raksasa dengan embel-embel perbedaan, secara jujur tak ada gading yang tak retak seakan menjadi wasit paling adil dalam menengahi realita pluralisme tersebut.
Menyorot agak dalam tanpa bermaksud mengorek sisa-sisa kenangan masa lalu yang belum lama menjadi pembahsan singkat di montong beter dan dalam terma ini. saya secara pribadi tidak menyangka kalau kalau sebuah krempatan mengajak jemari saya meng-klik sebuah grup dalam akun facebook dengan nama yang cukup populer dan cukup mendunia, DESA MONTONG BETER kurang lebih begitu nama grup yang cukup menyita perhatian serius diri saya, tanpa bermaksud lain sekali lagi saya hendak menghadirkan sesuatu yang berbeda dalam anggapan saya yang masih belum terlalu menghafal sekian jumlah kekadusan dan jumlah RT yang ada di desa tersebut, ini saya hajatkan scara objktif.
Secara aklamasi desa montong beter berdiri kurang lebih setahun lalu, terlahir dari rahim kebersamaan dan sifat gotong royong warganya yang kontrovrsi maupun obsesif adalah realita yang tak mungkin dinafikan, dalam sebuah pertmuan pada awal penggagasan desa beberapa orang terlibat dalam perdebatan sederhana tentang nama namun sepakat pada kata montong beter, mungkin tersirat makna SEBUAH TEMPAT KEDIAMAN YANG TERBAIK, kira-kira begitulah makna dibalik keindahan namanya, seiring waktu perjalanan montong beter semakin menanjak dan semakin penuh liku-liku, setlah terjadi proses pemilihan lansung kepala desa yang cukup menguras banyak kontroversi dan banyak amunisi. sekali lagi alhamdulillah terwujud sudah sebuah perjuangan yang tak kenal lelah.
Pasca pelantikan seiring waktu tentu montong beter semakin dewasa dan beranjak balita dari bulan kebulan dan sampai pada ketikanya saat ini yang terbaik itu kembali teruji dengan seluruh potensi yang dimilkinya seumpama sebuah grup dalam dunia maya, sederhana saya sempat bertanya sebenarnya obsesi apa yang melatar belakangi sehingga montong beter sampai menjamah wilayah-wilayah di luar dunia nyata, secara privatif hal itu adalah sebuah kewajaran karena siapapun berhak untuk hal itu.
Yang saya maksudkan dengan dalam drama pada permulaannya adalah sebuah upaya menyederhanakan persoalan yang menyangkut produktifitas dan konduktifitas montong beter yang terbaik itu adalh tugas barengan yang tak mungkin meninggalkan filosofi berojenya sasak, kondisi yang terpotret dalam kesan sebagai awalnya serta kondisinya yang masih rawan itu mari bersama kita bersenyawa dan menciptakan sebuah persenyawaan yang lebih multi guna menuju elektabilitas dan kontinuitas yang menjadi keniscayaan dalam kemajuan montong beter itu.
Keinginana besar dalam dunia maya sesungguhnya hampir sama dengan konsep emperialisme dan merkantilisme yang dilancarkan para penggiat westlife pada awal tahun 1760-an dimana pun tempat yang disinggahi dan di jelajahi oleh aktifis merkantilis dan emperialis itu dapat kita pastikan tampa sedikitpun kita akan mengungkapkan ketidak percayaan karena taksatupus tempat yang tidak ditancapkan prasasti merkantilis dan emperialisme oleh para penggiatnya.
Kondisi inilah merupakan awal dimana sebagian anggota dalam grup desa montong beter itu yang saya tangkap, walaupun tak sedikit pula dari anggota-anggota grup yang memilih menjadi negara non blok akan tetapi seperti kata seorang negara yang cukup pilosofis tak ada akar yang tak rapuh namun demi sebuah nasionalisme tampa embel-embel etnosentrisme , sinisme, dan rasis mari bersama tanggalkan baju-baju dan buang jauh-jauh sisi-sisi egosentrisme yang bersifat sektoral dngan harapan mningkatkan harga jual.

0 komentar:
Posting Komentar