Kolam yang tercemar limbah rumah tangga
Media Online Pemuda Jerua - Minggu, 27 Oktober 2013 pantauan Media Online Pemuda Jerua seputar Dusun Jerua menemukan beberapa titik pencemaran air yang di akibatkan oleh limbah rumah tangga (Bebeleng) yang paling mencolok sebagaimana yang ditemui Media Online Pemuda Jerua di kawasan BT (Bangket Timuk) sekitar 3 kolam berukuran 6 x 12 m, terancam gagal panen. Pasalnya bebeleng yang mengalir melalui selokan atau telabah yang digunakan untuk mengairi kolam tercemar oleh bebeleng karena debit air menurun sebagaimana dituturkan pemilik kolam Imran "Terlalu banyak bebeleng yang di buang warga keselokan akhirnya mengalir kekolam" Jelas Imran kepada Tim Media Online Pemuda Jerua.

Selain bebeleng menurut Imran cuaca juga berpengaruh pada pemeliharaan ikan air tawar yang tidak terlalu membutuhkan sinar matahari yang banyak yang akhirnya membutuhkan sirkulasi air yang cukup. Selain itu juga diperlukan beberapa jenis tumbuhan yang bisa digunakan oleh ikan untuk bernaung atau berteduh sekaligus sebagai media pendingin air dan pensuplay O2 bagi habitat ikan yang ada didalam kolam jelas Imran.

Ditambahkannya pada tahun berikutnya Imran berjanji akan menanam beberapa tumbuhan air yang berfungsi sebagaimana yang disebutkannya, selain itu juga dia juga akan membangun sumur penampungan air yang akan disedot menggunakan mesin dinamo untuk meningkatkan sirkulasi pertukaran air yang sudah kehabisan O2 sehingga harapan hidup ikan semakin tinggi tambahnya.

Ikan Mati Akibat limbah rumah tangga
Selain dirinya pengusaha muda Haidir Hidayat juga mengalami hal yang sama yaitu ditemukan kolam yang tercemar limbah rumah tangga (bebeleng) menurut pantauan kami sejauh ini banyaknya jumlah ikan yang mati lebih besar diakibatkan karena limbah, pasalnya dikolam tempat haidir di naungi pohon-pohon besar kemudian ditemukan beberapa susur air tawar sebagai cadangan bagi penurunan debit air namun masih juga ditemui ikan yang mati "Kalau saya murni ini pencemaran, bagaimana tidak semuanya sudah saya siapkan tetapi mati juga" Ketusnya.

Tim Media Online Pemuda Jerua

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top