![]() | ||
| dehumanisasi' |
Sebagaimana
halnya dengan kata Mata, segala tindakan dan prilaku manusia selalu di
akronimkan dengan sebuah indra yang paling sensitf dan penuh misteri ini. Sebagai
contoh sederhana dalam pergaulan, ada sebuah majaz yang paling populer yang
sering kita dengar yaitu majaz yang mentuahkan kalimat “Silap Mata Pecah Kepala” majaz tersebut
adalah sebuah potret paling terang terhadap tingkah dan pola yang di timbulkan
oleh manusia manusia yang tidak memiliki remote controle dalam tata pergaulan
sehari-hari yang tidak jarang menimbulkan berbagai macam kerusakan.
Keruasakan dalam tatanan
masyarakat di dusun kampung dan desa seperti putus sekolah dan tingginya angka
kriminalitas dan penomena minuman keras menjadi pemantik utama meledaknya
masalah dehumanisasi dan moralitas masyarakat. Bukan berarti masyarakat tidak
respon terhadap masalah ini namun ada kebanggaas tersendiri karena berbudaya (BECILOKA’)
yang di bidani seorang aktor populer boleh jadi adalah sebuah kebanggaan bagi
orang tua, maka maslahnyapun menjadi rumit.
Sebuah
Rambu-rambu alur’an yang di pajngkan allah melalui lisan mulia muhammad melalui
perantara Jibril sangat benderang bagai mentari di awal pagi yang nyaris
memperanjatkan manusia dari tidur panjangnya perhatikan surat almujadalah
ظهر الفساد في البر والبحر بما كسبت
ايد الناس
Telah nampak kerusakan di laut dan di bumi yang di timbulkan oleh perbuatan
tangan manusia (.S Almuadalah ayat 11)
Kerusakan sebagaimana yang di sebutkan dalam pesan singkat tersebut,
mengandung pelajaran dan sekaligus penekanan terhadap causalitas antara
kerusakan dengan tangan. sebagaimana mata dan mleng (Bagun) dari tindur panjang
dan segala permasalahan yang hampir melenakan seluruh indra kesadaran manusia,
manusia sebagai makhluk Intraksional dengan manusia lainnya serta lingkungan
sekitarnya merupakan satuan intraksional yang tidak putus dari kronologi
pengerusakan seperti ekploitasi, polusi, atau dehumanisasi.
Dehumanisasi yang di sebutkan terakhir adalah bagian lain dari bencana yang
memiliki tingkat kerawanan hampir sama dengan eksploitasi dan polusi namun
dehumanisasi lebih menitik beratkan kepada tingakah laku manusia sebagamana
tujuan di utusnya nabi muhammad ke muka bumi ini yang diterangkan alur’an.
انما بعثت لاتمما
مكارم الاخلاق
Sunguh allah mengutusku kemuka bumi ini untuk menyempurnakan akhlak
manusia.
Dehumanisasi dan moralitas merupakan musuh bersama semua agama dan seluruh
filosofi kehidupan, Dehumanisasi serta moralitas merupakan penyakit kronis
selurh bangsa-bangsa di muka bumi, penyakit yang menyerang kehidupan masyarakat
dusun dan desa-desa sudah mulai menjangkiti generasi usia dini yang seharusnya
masih belum memiliki kekebalan tubuh seumpama tembakau yang terkena penyakit
mokan, sebab itulah yang menjadi sumber bencana dehumanisasi dan moralitas
kehidupan generasi muda. Penyakit ini telah merambah dan menyerang siapa saja
tampa pandang bulu seperti debu terbawa angin topan.
Bukan hanya satu orang bahkan telah banyak yang menjadi korban keganasan
penyakit ini sehingga dampak yang di timbulkan seperti putus sekolah, dan
buntut dari penularan penyakit ini adalah tingginya angka dropout dimasing-masing
sekolah. Persoalan semacam ini tentunya harus secepatnya di terapi dengan tepat
sebelum merusak seluruh sistem dan tatanan kehidupan bermasyarakat. Mulai dari
penyebab dan pasiennya aharus segera di tangani bila tidak maka bersiaplah
menanti kehancuran. (Abu Ikbal)

0 komentar:
Posting Komentar