FKPJ | Forum Komunikasi Pemuda Jerua

Pancuran Sepenggal Harapan

<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFCfpj46GKFqBQLHWPPjdHG99nk8Cr9XigsodD7amqsGlKFq8omejEsl7PrD2VIvmz7hIRsmO3OK18Cf3WvSnK58oXEOsYd-7Qc2a84VKQqE-M0sl1zl5HuXJAzAoF-2OqLEXVUxaETtQ/s1600/pancoran.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFCfpj46GKFqBQLHWPPjdHG99nk8Cr9XigsodD7amqsGlKFq8omejEsl7PrD2VIvmz7hIRsmO3OK18Cf3WvSnK58oXEOsYd-7Qc2a84VKQqE-M0sl1zl5HuXJAzAoF-2OqLEXVUxaETtQ/s320/pancoran.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pancor Jerua</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>Media Online Pemuda Jerua - </b>Disuatu siang ketika matahari sedang menyengat kulit seorang anak berjalan telanjang kaki ke arah timur, persis datang dari Sukarara karena cuaca yang sangat panas nampak si anak kehausan dan mulai mencari perumahan penduduk untuk meminta seteguk air sekedar untuk melepas dahaga namun sayang tak seorangpun warga yang di jumpai sang anak untuk dimintai sekedar pelepas dahaga dan si anakpun melanjutkan perjalanan. Sesampainya dipinggiran sebuah sungai si anak menjumpai sebuah mata air dan mengambil beberapa cedok sekedar pelepas dahaganya, maka ditempat itulah muncul sebuah mata air yang sampai sekarang di sebut warga sebagai pancoran. Selepas itu si anak melanjutkan perjalanan kearah timur sekitar kurang lebih 500 meter dan kembali menjumpai mata air dan di ulanginya lagi menciduk sekedar pengganjal dahaga.</div>
<div style="text-align: justify;">
Penggalan diatas adalah cerita dari mulut ke mulut asal mula terbentuknya mata air di dusun Jerua yang sekarang ini di sebut sebagai pancoran Jerua. </div>
<div style="text-align: justify;">
Di Dusun Jerua, sekarang masih bisa kita jumpai dua buah pancoran yang lazim digunakan warga untuk mengambil air sebagai air minum dan keperluan lain seperti mandi dan mencuci pakaian. Pada tahun 1987 warga Dusun Jerua melakukan renovasi terhadap dua mata air tersebut sehingga lebih mirip pemandian umum dengan di lengkapi pasilitas berupa pancuran yang terbuat dari bambu sebagai alat untuk mengaliri air bersih yang bisa diminum warga. Hasil pemantauan tim Media Online Pemuda Jerua 1 September 2013 kondisi pancuran kini nampak semerawut disana sini nampak sampah berserakan di sebabkan limbah bekas mandi dan mencuci warga belum lagi tembok pembatas antara laki-laki dan wanita nampak mulai melepuh dan disebagian tempat mulai berlubang-lubang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYg88bkUEGeIaBYx74gklKUEtDnA8Rwx44M1sKjqcY3DYiEqRZwczQD3hCqehT3RXv9TiWrRu342jeqEeZKXZADm6ohPg_QLQp9bBuVquAJRkHDBwVCZ7tzYPnK72-RYc-Xn8ofsdc5l4/s1600/pancor.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYg88bkUEGeIaBYx74gklKUEtDnA8Rwx44M1sKjqcY3DYiEqRZwczQD3hCqehT3RXv9TiWrRu342jeqEeZKXZADm6ohPg_QLQp9bBuVquAJRkHDBwVCZ7tzYPnK72-RYc-Xn8ofsdc5l4/s320/pancor.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kondisi tersebut sebagaimana di ungkapkan seorang warga yang selalu mengambil air dari pancuran yang ada di Dusun Jerua menyebutkan bahwa kondisi pancuran mulai nampak semerawut sekitar 5 tahun terakhir diakibatkan karena kesadaran warga akan pentingnya sarana umum mulai mengalami penurunan terlebih lagi banyak diantara warga yang sudah memiliki surmur pribadi namun tidak menutup kemungkinan bagi warga yang lain yang lebih banyak menggunakan pancuran sebagai tempat mengambil air dan mandi sekaligus mencuci "Dulu pancuran ini bersih mata airnya besar bahkan warga sempat menyubat mata air dengan ijuk agar air tidak sia-sia terbuang" Tutur Usup kepada Media Online Pemuda Jerua ditambahkan pula menurut usup dulu orang-orang dari luar Dusun Jerua banyak yang datang kesini untuk mengambil air sebagai keperluan sehari-hari namun karena sekarang warga banyak punya sumur pribadi maka pancuran tidak begitu diperhatikan lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Oleh: Abu Iqbal</b></div>

Pancuran Sepenggal Harapan

Pancor Jerua Media Online Pemuda Jerua - Disuatu siang ketika matahari sedang menyengat kulit seorang anak berjalan telanjang kaki ke a...

Baca selengkapnya »

Menuju Pemuda Produktif

<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhybmMjSo7RrXuXfOn0dv-GjVfHVWwWtPFtqucO7EnBuEypg3_oFYDqBVq101s6Efq2sSFsLpDOzNvqny29c3qXNeB1Gm1InXA6lBZw9zJMrNc0k2TB-Gki-NLurAH-HkGTZaj1VGTg4EQ/s1600/knpi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhybmMjSo7RrXuXfOn0dv-GjVfHVWwWtPFtqucO7EnBuEypg3_oFYDqBVq101s6Efq2sSFsLpDOzNvqny29c3qXNeB1Gm1InXA6lBZw9zJMrNc0k2TB-Gki-NLurAH-HkGTZaj1VGTg4EQ/s320/knpi.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ketua KNPI Lotim</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>Media Online Pemuda Jerua - </b>Dalam menjawab tantangan dan realitas zaman yang kian modern di butuhkan sebuah stimulus baru yang dapat mengakomorir semua keutuhan dan tuntutan dan hajatan hidup masyarakat banyak maka dalam kondisi tersebut layaklah sebuah paradigma baru guna mewujudkan idealitas dan stigma modenisasi. Beranjak dari kondisi demikianlah Forum Komunikasi Pemuda Jerua menggelar hajatan dan acara silaturrahmi sekaligus membicarakan kondisi kekinian masyarakat muda yang ada di Desa Montong Beter Kecamatan Sakra Barat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam acara tersebut hadir bersama fungsionaris dan seluruh anggota pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan ketua umum KNPI di masjid Nurul Yakin Dusun Jerua. Dalam acara tersebut dibahas mengenai beberapa tantangan dan peluang pemuda dalam menyongsong modernisasi dan pluralisme stigma kepemudan yang sedang di alami masyarakat Lombok Timur beberapa tahun terakhir ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam ulasannya ketua KNPI Syafruddin menjelaskan pentingnya penyeragaman identitas kepemudaan, "Sebagai pemuda hendaknya kita jangan terlalu sering menggunakan identitas-identitas kepemudaan yang bisa memicu perpecahan di kalangan pemuda sendiri pasalnya pemuda adalah agen of change yang menjadi ujung tombak estafet keberhasilan suatu pembangunan negara, marilah kita bercermin dari semagat sumpah pemuda yang pernah dilakukan oleh para pahlawan pendahulu kita yang keberagaman yaitu satu tanah air, nangsa, dan bahasa". jelasnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu juga sebagai pemuda harapan bangsa hendaknya kita sebagai pemuda harus resfek dan memiliki daya sensitifitas terhadap kondisi yang sering dialami masyarakat khususnya di daerah tempat tinggal masing-masing karena darisanalah semua kemajuan bisa di akomodir dan diciptakan oleh pemuda, setelah semangat tersebut di bangun maka secara otomatis semua harapan dan cita-cita bersama sebagai warga negara bisa terakomodir. </div>

Menuju Pemuda Produktif

Ketua KNPI Lotim Media Online Pemuda Jerua - Dalam menjawab tantangan dan realitas zaman yang kian modern di butuhkan sebuah stimulus b...

Baca selengkapnya »

FKPJ Antusias Tutup HUT RI 68

<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhZLH6nscE7Vzr3thmIwAptovrV-kTa-p1UOS4my9eyyjQjcQOpV8_K37FxCjqGvDZUMauc5YLYlLvODjHvRS7VMAoksHWp__KMuPFGVYbX6kZJepO9w6NHnLGVnAyoPMftYnzFJmsT1o/s1600/DSC_0822.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhZLH6nscE7Vzr3thmIwAptovrV-kTa-p1UOS4my9eyyjQjcQOpV8_K37FxCjqGvDZUMauc5YLYlLvODjHvRS7VMAoksHWp__KMuPFGVYbX6kZJepO9w6NHnLGVnAyoPMftYnzFJmsT1o/s320/DSC_0822.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi Gubernur NTB</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>Media Online Pemuda Jerua - </b>Puncak peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-68 di Kecamatan Sakra Barat dan seluruh kecamatan di Kabupaten Lombok Timur hari Jum'at, 23 Agustus resmi di tutup, pada acara penutupan peringatan HUT RI berlangsung cukup meriah di Kecamatan Sakra Barat, acara penutupn peringatan HUT RI di tutup dengan pawai alegoris yang melibatkan seluruh elemen masyarakat mulai dari sekolah, tempat ibadah, RT/RW, Lingkungan Desa serta ormas dan OKP juga turut serta dalam proses acara penutupan tersebut.
</div>
<div style="text-align: justify;">
Mengamati sejumlah kegiatan yang di gelar yang bertujuan menyemarakkan peringata 17-an tersebut mengingatkan kita kembali pada hakikat dan rasa nasionalisme kita yang telah terasah cukup lama. Salah satu OKP yang ikut dalam acara pawai alegoris dalam penutupan peringatan HUT RI tersebut adalah Forum Komunikasi Pemuda Jerua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqJXh-UOQ77OTI1msDSrClMpCwFf9_3ugjOk-R4FUwWttnUsQtpesdJYDfdR4jXyxTTC6dlFOhA9sn3ogVjpf3bRztyPlgVlk_LmGl7CmE4TapA2luvHnfTu3b0N8-wRTub0_P4c5Cdzo/s1600/DSC_0917.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqJXh-UOQ77OTI1msDSrClMpCwFf9_3ugjOk-R4FUwWttnUsQtpesdJYDfdR4jXyxTTC6dlFOhA9sn3ogVjpf3bRztyPlgVlk_LmGl7CmE4TapA2luvHnfTu3b0N8-wRTub0_P4c5Cdzo/s320/DSC_0917.JPG" width="300" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Semangat Rekan-Rekan</td></tr>
</tbody></table>
Sesaat sebelum persiapan pawai alegoris tersebut mulai, di dusun Jerua nampak berbagai bentuk persiapan mulai dari atribut sampai dengan atraksi-atraksi yang akan dipertontonkan. Walaupun dengan kesederhanaan rekan-rekan pemuda tidak pernah mundur karena mereka menggapnya pawai ini adalah ritual sakral dalam menyemarakkan hari bersejarah Indonesia itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYOEkp19gGSApEisdiR-TB89by1hd7NEz0OIG5XgimxTRtTs_sWLoF07V2J8NfJBaihDwxDvhNjCS0B2xwzJ46D16aahaKPABhRwkuOP4eJGIjv-LbcOYvgx3ccVtMw-CGLLgn9Uabuls/s1600/DSC_0852.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYOEkp19gGSApEisdiR-TB89by1hd7NEz0OIG5XgimxTRtTs_sWLoF07V2J8NfJBaihDwxDvhNjCS0B2xwzJ46D16aahaKPABhRwkuOP4eJGIjv-LbcOYvgx3ccVtMw-CGLLgn9Uabuls/s320/DSC_0852.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi Kepala Desa</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp5ZpMxAjDn6u5UdiUntnV7QMvKv4dO5VgS3QgFyxWUcYlTdt0xBqjX9ck6X-yfixOnRa5kGU58zucpp7YCSddJe05BIWSl9BeH91dAUZFaQh7MWBusxMlx_5z-yUUnQlzOk-KgokY_RI/s1600/DSC_0838.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjp5ZpMxAjDn6u5UdiUntnV7QMvKv4dO5VgS3QgFyxWUcYlTdt0xBqjX9ck6X-yfixOnRa5kGU58zucpp7YCSddJe05BIWSl9BeH91dAUZFaQh7MWBusxMlx_5z-yUUnQlzOk-KgokY_RI/s320/DSC_0838.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Barisan FKPJ dan Ilustrasi Polisi, Bupati dan ajudan</td></tr>
</tbody></table>
Tidak seperti peserta pawai pada umumnya yang hanya mendengarkan lagu-lagu ataupun dramben, FKPJ kali ini menampilkan berbagaimacam atraksi dan ilustrasi yang membuatnya tampil beda dan memikat hati penonton. Beberapa atraksi membuat masyarakat dan aparat keamanan panik, mereka mengira kami di ganggu. Setelah mereka tahu bahwa kami sedang beratraksi tidak sedikit yang menganjungkan jempol.  </div>

FKPJ Antusias Tutup HUT RI 68

Ilustrasi Gubernur NTB Media Online Pemuda Jerua - Puncak peringatan hari ulang tahun Republik Indonesia yang ke-68 di Kecamatan Sakra ...

Baca selengkapnya »

Petani Berharap Harga Tembakau Naik 40%

Petani Berharap Harga Tembakau Naik 40%

Tanaman Tembakau Media Online Pemuda Jerua - Petani tembakau pada musim tanam kali ini benar-benar terpukul dengan kenaikan harga BBM y...

Baca selengkapnya »

Kolektifitas dan Identitas

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSPQnpeCUoKDBxymJOk0D-MHiLB92t0I-5UEMHL2YnuffhGkolZk5UcA4-aFXnLxxRdJD0DJ8d15BRPncRkupt8z0TWWOkSJ0brWALs9pjmVrliHKPNDcrWr1eabBn4Uk9z8I2bJmkqJA/s1600/wil.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSPQnpeCUoKDBxymJOk0D-MHiLB92t0I-5UEMHL2YnuffhGkolZk5UcA4-aFXnLxxRdJD0DJ8d15BRPncRkupt8z0TWWOkSJ0brWALs9pjmVrliHKPNDcrWr1eabBn4Uk9z8I2bJmkqJA/s1600/wil.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Awil Azhari</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
Belakangan ini banyak media yang memuat kabar ke publik yang lebih cendrung membangun disharmonisasi publik hal tersebut menjadi terang, setelah beberapa jurnalis melakukan kroscek lebih mendalam terhadap pemberitaan media tersebut sebagai seorang jurnalis saya sempat berfikir bagaimana jadinya sekiranya sebuah komunitas yang menjadi harapan sebuah bangsa melakukan hal yang sama maka bisa diramal seperti apa kemungkinan yang mungkin timbul dari pemberitaan media tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara sosiologis saya ingin mengutip beberapa catatan, dari seorang sosiolog yang mengabarkan bahwa sesungguhnya dalam sebuah interaksi yang terjadi dalam masyarakat yang sangat cendrung memihak kepada opini publik salah satunya menyebutkan bahwa sebuah komunitas yang di identifikasi oleh kolektifitas akan membentuk sebuah identitas baru.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya saya akan memberikan sebuah contoh konkrit tentang hubungan antara kolektifitas dan identitas itu, salah satu contohnya adalah ketika masyarakat Indonesia melakukan perhelatan besar dalam rangka menggelar mudik bersama atau jalan santai atau sejenisnya, maka secara otomatis komunitas tersebut akan menampakkan identitasnya yang lebih masive disebut dengan Campaigne.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai akhir dari tulisan singkat ini saya ingin mengingatkan kepada semua teman-teman khususnya yang bertanah air berbangsa dan berbangsa dan berbahasa Indonesia (Sebagaimana sabda sumpah pemuda itu) sekiranya pemuda adalah sebuah identitas apakah layak sekiranya kolektiifitasnya dikerdilkan??</div>

Kolektifitas dan Identitas

Awil Azhari Belakangan ini banyak media yang memuat kabar ke publik yang lebih cendrung membangun disharmonisasi publik hal tersebut ...

Baca selengkapnya »